Pengertian dan rumus istilah dalam Matematika bisnis
Dalam melakukan expansi atau sejenisnya, perusahaan perlu menghitung perkiraan pendapatan untuk kedepannya. Mereka tidak menggunakan insting atau menebak nebak, namun mereka menggunakan logika dan perlu sesuatu untuk membuktikan semua itu. Yang mereka gunakan adalah Matematika bisnis.
Matematika bisnis adalah salah satu mata pelajaran yang banyak diajarkan disekolah maupun tempat kuliah. Dalam matematika bisnis, ada berbagai macam istilah dan rumus yang harus kita mengerti untuk memudahkan proses perhitungan.
Disini, saya telah merangkum beberapa istilah yang sering digunakan dalam matematika bisnis. Kamu bisa melihat definisi beserta rumusnya secara langsung. Yuk kita simak.
1. Total cost
Total cost adalah total biaya yang dibutuhkan untuk dalam kegiatan produksi.
Total Cost = Fixed Cost + Variable Cost (TC=FC+VC)
2. Fixed cost
Biaya yang bersifat tetap dan tidak berubah seiring waktu.
Cth : Gedung dan peralatan.
Fixed Cost = Total Cost - Variable Cost (FC=TC-VC)
3. Variable cost
Biaya yang dapat berubah-ubah tergantung pemakaian.
Cth : Listrik dan air.
Variable Cost = Total Cost - Fixed Cost (VC=TC-FC)
4. Total revenue
Total pendapatan keseluruhan sebelum dikurang biaya atau disebut dengan laba kotor.
Total Revenue = Price x Quantity (TR=P*Q)
5. Marginal revenue
Tambahan penerimaan yang diperoleh dari tambahan penjualan satu unit produk.
Marginal Revenue = ΔTotal Revenue/ΔQuantity (MR=ΔTR/ΔQ)
6. Marginal cost
Biaya tambahan perunit.
Marginal Cost = ΔTotal Cost/ΔQuantity (MC=ΔTC/ΔQ)
7. Average cost
Biaya rata-rata yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang.
Average Cost = Total Cost/Quantity (AV=TC/Q)
8. BEP Unit (Break even point)
Harga yang harus dijual agar tidak rugi / harga pasar.
BEP Unit = Fixed Cost (Price - Variable Cost)
9. Maximum profit
Laba maksimal
Max Profit = Total Revenue - Total Cost (Max profit=TR-TC)
10. Economic cost
Biaya yang dibayarkan sesuai dengan aktifitas yang dilakukan.
11. Opportunity cost
Biaya yang timbul karena mengorbankan kesempatan tertentu.
Contoh : Untuk memproduksi 10 Komputer, maka PT.C harus mengorbankan kesempatan untuk memproduksi 5 Smartphone.
12. Sunk cost
Biaya yang dikeluarkan tapi tidak mempengaruhi keputusan akhir dalam suatu proyek.
Contoh : Perusahaan membeli mesin A yang mahal namun tidak sesuai dengan produksi perusahaan tersebut. Jadi perusahaan harus menghitung mesin tersebut sebagai SUNK COST karena jika terus digunakan, akan mempengaruhi kualitas produksi.
13. Average Total Cost
Total biaya rata-rata yang dibebankan pada setiap output yang dihasilkan.
Average Total Cost = Total Cost/Quantity (ATC=TC/Q)
14. Average Fixed Cost
Rata-rata biaya yang bersifat tetap yang dibebankan pada setiap ouput yang dihasilkan.
Average Fixed Cost = Total Fixed Cost/Quantity (AFC=TC/Q)
15. Average Variable Cost
Rata-rata biaya variabel yang dibebankan pada setiap output yang dihasilkan.
Average Variable Cost = Total Variable Cost/Q (AVC=TVC/Q)
Itu saja beberapa istilah dan rumus dalam matematika bisnis.
Jika ada kesalahan dalam rumus atau pengertian, komen dibawah ya.
0 Response to "Pengertian dan rumus istilah dalam Matematika bisnis"
Post a Comment