Diksi dan Kalimat Efektif
Diksi
Diksi merupakan ketepatan pemilihan kata, dan diksi ini erat kaitannya dengan gaya bahasa.
Syarat-syarat ketepatan pemilihan kata :
a. Denotasi dan Konotasi Denotasi biasanya disebut dengan makna konseptual, makna sebenarnya dan makna lugas, sebagai contoh kata kursi yang diartikan sebagai tempat duduk berkaki empat Sedangkan konotasi bermakna kias yang dipengaruhi oleh pandangan hidup dan norma masyarakat, sebagai contoh Prabowo dan Jokowi berebut kursi presiden yang pada kata kursi tersebut tidak memiliki arti sebenarnya tetapi memiliki makna lain yaitu jabatan
b. Sinonim Persamaan makna kata dimana ada 2 kata atau lebih yang berbeda bentuk, ejaan dan pengucapan tetapi punya makna yang sama. Contoh : Pria dan Laki-laki
c. Membedakan kata yang mirip ejaannya Harus dapat membedakan kata yang mirip ejaannya seperti kata Inferensi dan kata Interfensi. Inferensi bermakna kesimpulan sedangkan Inerfensi merupakan saling mempengaruhi. Jadi kata yang mirip ejaannya dapat mempunyai arti yang berbeda sehingga pengguna kata harus dapat membedakannya
d. Menafsirkan kata sesuai dengan kamus dan tidak subjektif Sebagai conntoh kata modern seringkali kita artikan dengan kata canggih (subjektif) tetapi menurut kamus, modern berarti terbaru atau mutakhir
e. Penggunaan imbuhan asing Pengguna harus cermat mengaplikasikan imbuhan tersebut. Contoh : Pengguna bahasa seharusnya menggunakan kata dilegalisasi daripada dilegalisir.
f. Idiomatik Penggunaan Idiomatik harus dilakukan dengan susunan yang benar. Idiomatik merupakan penggunaan kata yang berpasangan. Contoh : Sesuai dengan tidak dapat digantikan dengan sesuai pada
g. Kata Umum dan Kata Khusus Kata umum memiliki ruang lingkup yang lebih luas sedangkan kata khusus memiliki ruang lingkup yang lebih sempit. Contoh : Kata umum : Melihat, Kata khusus: melotot,melirik, dll
h. Mampu membedakan Homonim
Homofon dan Homograf Homonim berarti sama nama, sama bunyi tetapi berbeda makna. Contoh : Kata bandar dapat diartikan sebagai parit atau pelabuhan (punya nama dan bunyi sama tapi dapat diartikan lain) Homofon diartikan sebagai sama bunyi, berbeda tulisan, dan berbeda makna.
Contoh : Bank berarti tempat meyimpan uang, Bang adalah sebutan untuk kakak laki-laki (cara pelafalan sama) Homograf berarti sama tulisan, berbeda bunyi ,dan berbeda makna Contoh : kata apel berarti buah, kata apel berarti upacara. ( sama tulisan, berbeda pelafalan dan berbeda makna)
i. Pembedaan kata abstrak dan kata konkret
Kata abstrak merupakan kata yang memiliki referensi berupa konsep, sedangkan kata konkret merupakan kata yang memiliki referensi berupa objek Contoh kata abstrak : Pendidikan, kebaikan, kebenaran, dll Contoh kata konnkret : Penggerek, Virus, dll.
Syarat Kesesuaian Kata :
a. Ragam Baku
b. Nilai Sosial
c. Idiomatik
d. Nuansa
e. Kata Ilmiah dan Kata Populer
f. Ragam Tulis dan Ragam Lisan Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Kalimat Efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dan juga jelas. Singkat memiliki arti unsur yang diperlukan saja, padat berarti penuh dengan informasi sedangkan jelas berarti kejelasan struktur kalimat dan makna
Ciri-ciri Kalimat Efektif :
a. Memiliki Keutuhan Keutuhan merupakan kesepadanan struktur dan makna kalimat Contoh : Kalimat Saya saling memaafkan tidak memiliki kesepadanan struktur dan makna karena kata saling mengindikasikan subjek kalimat harus lebih dari satu sedangkan subjek di kalimat ini hanya 1 yaitu saya. Seharusnya kalimat yang benar adalah kami saling memaafkan
b. Memiliki Kesejajaran Kesejajaran merupakan kesamaan bentuk kata yang digunakan secara konsisten Contoh : Kesamaan bentuk kata kesatuan, kemakmuran, dan kedamaian maupun kesejajaran antara kata membawakan, mengerjakan, dan menertawakan. Contoh kesejajaran antara menangkap dan mengetahui pada kalimat polisi segera menangkap pencuri itu karena sudah mengetahui sebelumnya
c. Memiliki Kefokusan Kalimat yang efektif harus memfokuskan pada pesan yang terpenting saja. Contoh : Pandai bergaul, berbicara dan membujuk orang adalah modal utama pemasar produk
d. Memiliki Kehematan Kehematan kalimat ditunjukkan melalui setiap unsur kalimat yang berfungsi dengan baik. Untuk mecapai kehematan kalimat, ada hal-hal yang perlu dihindari yaitu : Subjek Ganda dan Penjamakan Kata yang sudah berbentuk jamak. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai kehematan kata adalah menggunakan bentuk singkat dan menggunakan bentuk kata aktif bertenaga
e. Memiliki Kecermatan dan Kesantunan Kecermatan ditentukan oleh ketepatan pemilihan kata sedangkan kesantunan kalimat memliki arti bahwa ide yang disampaikan memiliki suasana yang beik, hubungan harmonis, dan keakraban.
f. Memiliki Kevariasian Kevariasian kalimat dapat digunakan dengan variasi struktur, diksi dan gaya asalkan tidak merubah makna kalimat. Kalimat berimbang, kalimat melepas dan kalimat berklimaks dapat digunakan untuk mevariasi kalimat.
g. Memiliki ketepatan Ejaan Ketepatan Ejaan terdiri atas ketepatan ejaan dan ketepatan tanda baca.
Baca juga : Manfaat Menulis Puisi
Baca juga : Manfaat Menulis Puisi
0 Response to "Diksi dan Kalimat Efektif"
Post a Comment